SIFAT
TAQWA DAN FUJUR
Jum’at,
1 Pebruari 2013 Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Natal bertindak sebagai
Khatib di Masjid Al- Huda Desa Pasar II.
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Natal
menyampaikan bahwa nanusia diciptakan dengan
dua sifat yang bertolak belakang dan berpotensi saling mengalahkan dalam diri manusia, yaitu; taqwa dan fujur.
Sehingga sifat taqwa dapat
dipertahankan dan sifat fujur terkalahkan, maka seorang mukmin perlu :
1. Banyak berdo’a agar Allah Swt. melimpahkan
ketaqwaan kepada orang- orang beriman.
2. Menjaga kebiasan- kebiasan baik dan dapat
memelihara sifat taqwa dalam diri.
3. Senantiasa menyadari bahwa syaitan
sangat konsisten dengan berbagai cara
menyesatkan manusia dari jalan kebenaran yang lurus.
Disebutkan
pula pentingnya seorang mukmin mengingat janji kepada Allah, merasakan bahwa
Allah senantiasa mengawasi kita, senantiasa menginstrospeksi diri, dan memberi
sanksi kepada diri sendiri ketika sadar akan kesalahan, dan bersungguh- sungguh
dalam kebaikan.
BAHAYA
MATERIALISME
Jum’at, 15 Maret 2013 Kepala Kantor Urusan
Agama Kecamatan Natal bertindak sebagai Khatib di Masjid Al- Amin Desa Pasar
III.
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Natal
menyampaikan bahaya sifat dan sikap materialisme
dalam kehidupan sehari- hari.
Suatu petaka yang sangat besar jika
materialisme telah menjadi standar kesuksesan hidup, padahal di atas segala
kesuksesan di dunia ini adalah kesuksesan di akhirat kelak. Materi sesungguhnya
dibutuhkan seorang mukmin hanya sebagai alat mencapai kesuksesan dalam
kehidupan sesudah kematian, bukan tujuan utama manusia diciptakan.
Ada empat hal yang menjadi
pedoman hidup, agar seorang mukmin tidak tertipu oleh materialisme:
1. Mengingat bahwa setiap yang bernyawa pasti
merasakan kematian.
2. Senantiasa membangun orientasi hidup akhirat,
karena akhirat itulah yang abadi.
3. Memahami bahwa ukuran sukses bukanlah
banyaknya harta, akan tetapi orang yang paling sukses adalah mereka yang paling
baik kualitas taqwanya di sisi Allah.
4. Menyadarai bahwa
kehidupan dunia ini hanyalah kenikmatan yang sedikit dan menipu.
IKHLAS
DAN MAKNANYA DALAM KEHIDUPAN
Jum’at,
29 Maret 2013 Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Natal bertindak sebagai
Khatib di Masjid Abdul Fattah Desa Pasar II.
Setelah
berwasiat taqwa, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Natal menyampaikan
pentingnya memahami makna ikhlas dan mengimplementasikannya dalam
kehidupan sehari- hari baik dalam perbuatan yang bersifat ubudiyah mahdhah juga
ubudiyah ghair mahdhah.
Dalam
khutbahnya disebutkan empat cara mempertahankan keihklasan, yaitu :
1. Senantiasa
memohon pertolongan dari Allah Swt. sebab manusia adalah makhluk yang
diciptakan dengan berbagai keterbatasan. Tentu tak seorangpun yang dapat
menjamin dirinya sanggup menghadapi godaan hidup dan pengaruh nafsu.
2. Senantiasa
mensyukuri hidayah Allah Swt. sehingga orang- orang beriman senantiasa dapat
menjaga nilai- nilai keikhlasan dalam melaksanakan perintah dan menjauhi
larangan Allah.
3. Senantiasa
menyadari pengawasan dari Allah (muraqabatullah). Allah Swt. selalu
mengetahui gerak- gerik makhluknya hingga yang sekecil- kecilnya.
4. Senantiasa
mempertahankan kualitas amal shalih.
ALLAH
AZZA WA JALLA MELIHAT PERBUATAN MANUSIA
Jum’at, 5 April 2013 Kepala Kantor Urusan Agama
Kecamatan Natal bertindak sebagai Khatib di Masjid Al- Huda Desa Pasar II.
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Natal
dalam khutbahnya menyampaikan pelajaran penting yang didapat dari surat Qaf
Surat Qaf adalah surat ke-50 dalam al-Qur’an
merupakan surat yang sangat sering dibahas oleh Rasulullah Saw. dalam khutbah- khutbah
jum’at beliau.
Diantara pelajaran penting dari Surat Qaf
adalah adanya peringatan bahwa Allah senantiasa
melihat perbuatan manusia yang dapat melahirkan :
1.
Sikap
ihsan dalam beribadah kepada Allah.
2.
Sikap
berani dalam menampilkan identitas keislaman manusia.
3.
Berani
memegang komitmen untuk senantiasa ta’at kepada Allah Ta’ala.
MEMBANGUN
ORIENTASI HIDUP
Jum’at, 12 April 2013 Kepala Kantor Urusan
Agama Kecamatan Natal bertindak sebagai Khatib di Masjid Al- Muttaqin Kampung
Padang Desa Sigalapang Kec. Panyabungan.
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Natal
dalam khutbahnya menyampaikan perlunya membangun orientasi
hidup yang mulai atau telah hilang terutama pada kalangan generasi muda umat
Islam.
Orientasi hidup yang perlu dibangun pada setiap
diri seorang mukmin adalah sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. Adz- Dzariat
ayat 56-58, yaitu manusia diciptakan hanya untuk
mengabdi kepada kepada Allah Swt. bukan hanya untuk mencari rizki dan kebutuhan
hidup saja, sebab Allah-lah Yang Maha Pemberi Rezki.
Disampaikan juga bahwa generasi yang
berkualitas adalah generasi yang :
1.
Beriman
kepada Allah dan selalu menjadikan petunjuk Allah sebagai rambu- rambu
kehidupan.
2.
Lahir dalam
sistem dan konsep pendidikan yang benar dan Islami
3.
Memiliki
hati yang bersih dan kasih sayang.
4.
Berpendirian teguh dan tidak terpengaruh oleh lingkungan
dan pergaulan yang tidak sehat.
5.
Berani
menegakkan kebenaran dan menolak kebatilan.
BAHAYA HASAD
DAN CARA MENGHADAPINYA
Jum’at, 26 April 2013 Kepala Kantor Urusan
Agama Kecamatan Natal bertindak sebagai Khatib di Masjid Al- Ikhlas Desa Sasaran.
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Natal
dalam khutbahnya menyampaikan bahaya hasad dan cara
menghidarinya.
Hasad yang
diartikan dengan dengki adalah sikap tidak senang terhadap orang lain sehingga
seseorang yang memiliki sifat ini akan berupaya melenyapkan nikmat yang didapat
orang yang didengkinya.
Sangat banyak bahaya yang ditimbulkan
sifat hasad terhadap kehidupan manusia antara lain:
1. Merugikan diri sendiri dan orang yang
ia dengki.
2. Menyebabkan hati tidak.
3. Menghancurkan persatuan dan kesatuan.
4. Menghancurkan kebaikan yang ada pada
diri si pendengki.
Ada beberapa cara menghindari sifat hasad
antara lain :
1. Meningkatkan iman dan takwa kepada
Allah Swt.
2. Memahami bahwa Allah Maha Adil dengan
pemberian-Nya kepada makhluk-Nya
3. Menyadari bahwa hasad dapat
menghapuskan kebaikan dan pahala dalam kehidupan sehari- hari.
BAHAYA NAFSU
Jum’at, 26 Mei 2013 Kepala Kantor Urusan
Agama Kecamatan Natal bertindak sebagai Khatib di Masjid Al- Ikhlas Desa Sasaran.
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Natal
dalam khutbahnya menjelaskan bahwa Allah Swt. telah menciptakan manusia dengan bentuk yang paling sempurna dari seluruh makhluk yang ada.
Diantara bentuk kesempurnaan manusia, bahwa manusia diciptakan dengan unsur akal dan nafsu. Akal dan nasu memiilki peran berbeda, akal sebagai alat memperoleh kebaikan jika digunakan dengan benar, sedangkan nafsu secara garis besarnya ada dua yaitu, nafsu yang mengajak kepada kebaikan dan nafsu yang mengajak kepada perbuatan buruk. Oleh karenanya nafsu menjadi sangat berbahaya bila tidak dikelola dengan baik.
Setidaknya tiga hal yang selalu menjadi objek ajakan nafsu, yaitu:
1. Melupakan Allah dengan menumbuhkan cintai wanita- wanita yang cantik.
2. Melupakan Allah dengan menumbuhkan cinta kepada anak- anak.
3. Melupakan Allah dengan menumbuhkan cinta kepada harta yang melimpah.
Diantara bentuk kesempurnaan manusia, bahwa manusia diciptakan dengan unsur akal dan nafsu. Akal dan nasu memiilki peran berbeda, akal sebagai alat memperoleh kebaikan jika digunakan dengan benar, sedangkan nafsu secara garis besarnya ada dua yaitu, nafsu yang mengajak kepada kebaikan dan nafsu yang mengajak kepada perbuatan buruk. Oleh karenanya nafsu menjadi sangat berbahaya bila tidak dikelola dengan baik.
Setidaknya tiga hal yang selalu menjadi objek ajakan nafsu, yaitu:
1. Melupakan Allah dengan menumbuhkan cintai wanita- wanita yang cantik.
2. Melupakan Allah dengan menumbuhkan cinta kepada anak- anak.
3. Melupakan Allah dengan menumbuhkan cinta kepada harta yang melimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar